Lebaran Pencerahan


Merupakan suatu kenikmatan yang besar masih dapat merasakan indahnya lebaran. Keharmonisan suatu masyarakat akan terlihat jelas ketika lebaran tiba. Saling mengunjungi dengan niat silaturrahim (menyambung tali persaudaraan) adalah tradisi turun-temurun yang diturunkan nenek moyang kita yang harus kita rawat dan juga sebagai bentuk rasa hormat kepada para mbah-mbah kita yang dengan susahnya berusaha menjaga kerukunan dan juga keharmonisan. Menjadi baik adalah dambaan bagi setiap Insan bahkan terhapusnya dosa serta kesalahan menjadi keinginan setiap yang bernyawa. Meskipun notabene terkadang sebagai orang yang di cap kurang baik oleh masyarakat, tetapi dalam hatinya masih terdapat hati nurani yang misalkan saja ketika lebaran masih mau silaturrahim ke rumah saudara dan tetangga.
Tapi terkadang juga lucu. Ada yang tak pernah puasa tapi ikut lebaran, ada yang puasa tapi tidak pernah trawih, dan ada juga yang ikut Tarawih tapi gak ikut puasa. Ya itulah macam-macamnya manusia yang membuat indahnya dunia ini. Tentang lebaran  tidak asing lagi tentang kemenangan yang merupakan bulan dimana kita berhasil menang melawan hawa nafsu selama satu bulan ini. Ada juga yang mengatakan bahwasanya kemenangan yang sempurna adalah dialah yang mampu memaafkan secara lahir dan batin.
Lebaran tahun ini merupakan lebaran yang istimewa, pasalnya saya yang sudah 4 tahunan tak pernah berkunjung ke Ndalem Abah Yai Miftahudin selaku Pengasuh Ponpes Hufadz Mamba'ul Qur'an yang berada didekat rumah saya Dusun Bendon, Desa Mojokendil Ber Kecamatan di Ngronggot dan Kabupaten Nganjuk. Ponpes Manba'ul Qur'an merupakan pondok berbasis Al-qur'an berfokus pada hafalan Al-qur'an. Sebenarnya juga tidak pantas 4 tahun tak berkunjung ke Guru sendiri yang merupakan dasarku belajar mengenal islam dan Al-Qur'an. Setelah sekian lama menunggu akhirnya datang masanya,  kebetulan waktu itu temanku kecil waktu MI mengajak untuk Sowan.
Wibawanya yang tinggi dengan sifatnya yang halus menyisipkan pesan-pesan sebelum pulang yaitu:" He, Sampean kabeh iki jek podo golek ngilmune nek wes kadung nyemplung yo nyemplung pisan. Ojo anyih-anyih golek kegiatan sing positif kabeh diniati ikhlas ampon ngarepne gaji po upah, paitane Kiai ki sepele, dilakoni penak ora soro cekelane (Sopo wonge tawakal marang Allah bakal dipenakne dituruti Pengeran (Allah)), sing terakhir sampean ojo lali dolan rene nek enek acara yo rene rapopo gausah isin ojo sampek lali karo gurune, sebab sak dhuwur-dhuwure uwong yo mergo asale tekan dasar, la dasare kui yo guru-gurumu sing mulangi alif ba' ta'  yo a,i,u,e,o niku. Nek aku gak butuh tapi nek sampean yo terserah aki mung iso ngandani bem uripe ki barokah". Selain itu masih banyak lagi cerita-cerita yang disampaikan beliau dan tak lupa penutup akhirnya sebelum pulang yaitu Barokah do'a dari beliau.
 Semoga kalimat-kalimat mutiara beliau menjadi suatu pencerahan bagi kita dan beliau diberikan kesehatan dan umur panjang segingga dapat membimbing kita semua.
Wasaalamualaikum..

Comments

Popular Posts