Generasi Santri Ideal

Generasi Santri Ideal
Pendidikan kurang layak banyak terjadi di daerah-daerah terpencil, di pinggiran dan dipegunungan merupakan sarangnya lemah akan pendidikan. Bisa dikatakan masih jauh dari pendidikan yang standart. Karena minimnya fasilitas dan kurangnya perhatian pemerintah menjadikan  masyarakat kesulitan mendapatkan pendidikan . Kalau kita lihat sebenarnya sayang sekali, masyarakat yang seharusnya mendapatlan hak belajar, hak pendidikan malah terkesampingkan. Selama ini yang diperhatikan sepertinya lebih ke perkotaan. Ibarat mengimbu mangga tapi cuman kulit yang kena. Lantas bagaimana rasanya mangga tersebut? Bukankah dalam dunia ini isi yang perlu diperhatikan.
Berbicara mengenai pendidikan, kita tidak bisa lari dari kata pembelajaran. Misalnya saja santri yang dalam pandangan seseorang hanya di pondok, ngaji dan ngaji saja. Untuk pendidikan umum rasanya kurang, apalagi dalam hal literasi nampaknya jika dibanding dengan pendidikan yang berada di sekolahan ataupun kampus sangat jauh sekali. Memang yang terlihat idealis adalah yang yang berpendidikan sarjana, seakan santri dilupakan atau dikesampingkan, sebagai seorang santri saya tidak terima akan anggapan masyarakat seperti ini. Padahal santri juga berhak disebut sebagai generasi idealis seperti yang lain. Seperti yang di ucapkan oleh Kang Mughis yang notabene sebagai santri dengan jiwa literasi "bahwasanya seorang santri mempunyai kedudukan penting dalam bangsa ini, tapi mengapa seperti kurang di perhatikan, hanya ketika akan ada kampanye nama-nama santri buming".
Menyikapi itu sebagai santri kita harus menjadi yang idealis juga, jangan sampai kalah dengan yang lain. Di era milenial ini yang serba canggih kita dimudahkan dengan tekhnologi,  dipermudahkan untuk bersaing. Jika kata Kang Sarung Ireng "Kita diberikan Tuhan bukan hanya mulut untuk berbicara, jika kalah berbicara kita masih punya tangan untuk memukul pembicaraan" maksud memukul disini memukul dengan menulis.Dengan media tulis menulis santri juga bisa bersaing dengan para sarjana. Dengan menulis santri mampu menjadi ideal dan layak disebut sebagai generasi santri ideal. Dan perlu di ingat untuk menciptakan ideal diperlukan perlakuan dan pemikiran ideal. Mari kita bangun jiwa-jiwa santri menulis untuk bersaing di kancah negara.

Comments

Popular Posts