Menjadi Baik Itu Mudah

Menjadi baik merupakan keinginan semua manusia di muka bumi ini. Siapa yang tidak menginginkan kebaikan ada pada dirinya? Meskipun kebaikan bukan ada pada dirinya melainkan tetapi harapan untuk menjadi baik pasti ada. Jika dalam bahasa Jawa peribahasanya Sak elek-elek e maling tapi nang jero atine iseh ono harapan pengen apik cuman gung nemu dalan e (sejelek-jeleknya maling didalam hatinya masih ada harapan ingin menjadi baik, Cuma belum bertemu jalanya) maksudnya bahwa maling adalah suatu hal perbautan yang tidak baik tetapi harapan menjadi baik tetap ada padanya tidak hilang meskipun dirinya menjadi maling sebenarnya juga menyadari hal yang dilakukanya tidak baik. Maka dari itu harapan untuk anaknya kelak agar menjadi anak yang baik tidak seperti orang tuanya.tetap ada dalam hatinya. Karena pada hakikatnya manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah atau suci. Seperti hadis nabi كُلُّ مَوْلُدٍ يُواْلَدُ عَلَ الْفِتْرَهْ setiap anak yang dilahirkan ibunya dalam keadaan suci. Jadi, suci merupakan kebaikan yang ada dalam diri setiap bayi yang lahir. Banyak para ulama yang sering berbicara bahwasanya bayi yang lahir jika meninggal dunia maka meninggalnya khusnul khotimah dan kelak akan masuk surganya Allah. Mengapa mengambil judul menjadi baik itu mudah? Karena memang pada dasarnya manusia itu baik, tetapi tidak dapat ditangguhkan manusia itu baik seutuhnya sampai akhir hayat. Kebaikan dipengaruhi oleh naluri manusiawi, ketika nalurinya tidak mau diajak baik maka hal yang terjadi juga tidak akan baik. Yang dimaksud baik itu mudah yaitu dari bawaan lahir manusia memang diberikan kebaikan dalam dirinya, jadi jka kita ibaratkan seperti orang yang diberikan bakat sejak lahir dan untuk membuat mahir bakatnya harus di isi lathian yang terus menerus. Meskipun dalam hal menjalani bakatnya mudah, jika tidak pernah diasah yang akan terjadi seperti pisau yang berkarat dan untuk ditajamkan lagi sangat susah. Memang bisa namun membutuhkan waktu yang lama kecuali mendapatkan hidayah dan izin Allah maka serentak akan menjadi baik bukan lagi hal yang mustahil. Menjadi baik sudah merupakan semua kewajiban. Dengan cukup berdiam saja sudah dinilai terlihat baik, namun untuk menjadi bermanfaat harus berperang melawan perbedan (Ibnu Mubarok). Ketika manusia sudah berusaha semaksimal mngkin namun titik kebaikan belum ada pada dirinya. Pada posisi seperti ini msnusia sering terjebak, dan akhirnya putus asa menyalahkan Allah. Padahal tanpa dia sadari mungkin Allah sedang menguji kekuatan iman yang ada pada dirinya dan akan meninggikan derajadnya. Jika di ibaratkan seperti pohon yang semakin tinggi maka angin yang menerpa akan semakin kencang. Namun banyak yang tidak menyadari akan ini semua, dan berprasangka buruk terhadap Allah seperti Allah tidak adil terhadapku, katanya akan mengabulkan do’a hambanya tetapi saya sudah berdo’a belum juga terkabul. Perlu diketahui bahwasanya Allah lebih mengetahui dari pada kamu. Dan Allah itu seperti prasangka hambanya jika dalam hati yang ada hanyalah prasangka buruk maka yang terjadi akan seperti prasangka buruk anda. Sudah jelas-jelas semua yang datang dari Allah adalah bernilai baik. Tanamkan keimanan percaya saja bahwa Allah menyayangi kita dan jangan lupa tetap berusaha dan berdo’a. …Salam..

Comments

Popular Posts